Saturday, March 16, 2013

Why They Leave ME So Easy?

Assalamualaikum

Pagi di hari sabtu.
Anak-anak SOGIBS-sebutan osis disekolah gue udah pada heboh sehabis sholat shubuh.
Diantaranya ada yang udah mandi dan ada yang belum mandi (pentingkah ini untuk diberitaukan juga?!)

Jadi kan, waketsogibs udah ngerencanain pengen berkunjung ke SMAVEN bjm, dalam rangka menimba ilmu berorganisasi dari kakak-kakak senior di smaven. Maklumilah kami hanya anak yg baru lulus SMP dan masuk SMA, angkatan pertama. Tak punya cukup banyak pengalaman, dan yang pasti ngga punya kakak kelas. Jadi, terjadilah rencana kunjungan tersebut. Gue bareng sama waketsogibs mengirim undangan dan langsung menyerahkannya ke ketosis smaven. Ngga berapa lama undangan di accept.

Back TO Sabtu pagi..
Temen-temen gue dan gue sempat-sempatnya mengerjai miss RAHMAHWATI (fellow asrama) yang lagi ulang tahun. Kami menyiramnya supaya subur-loh emang tanaman ya-__-
Dalam waktu yang singkat itu, desakan untuk pergi ke smaven datang juga. Semua anak sogibs yang belum mandi terbang menuju kamarnya masing-masing untuk mandi.

Dan gue, gue juga mandi. jelas.
Tapi, semua berubah saat negara api ngga menyerang karena udah ngga popular lagi...
Gue masih sibuk nyiapin seragam dan embel-embelnya.. ID CARD, pin sogibs, masang jilbab, jas, dasi dan untungnya ngga pake baret tuh..

Tetepp. gue telat.
Temen-temen gue kalo ngga salah yang cewek ada 17 orang. (total ada 31 orang)
Mereka semua udah  siap dan bareng-bareng pergi ke gedung pendidikan, menuju mobil sebagai transportasi untuk pergi ke smaven.

Dan bagaimana kah nasib gue?
Gue sendirian melangkah santai dari asrama ke gedung pendidikan.
Dan yang gue temukan hanyalah pepohonan rendah yang bergoyang dan Pak Rully, guru bahasa gue.
Tapi, Pak Rully nya ngga bergoyang-sekedar memperjelas.

Beberapa detik kemudian langkah gue yang semula santai menjadi gontai.

"Pak Rully, teman-teman saya manaa?" suara gue kasihan banget.
"Udah berangkat, tadi. Baru saja. Sekitar 3 menit yang lalu." ujar Pak Rully.
".........................(pucat) gimana ini nasib saya?" gue manyun.
  "Yaudah, sabar dulu ya."

Guru bahasa inggris gue, yang bertindak sbg pendamping pun datang.
"LOH? Kamu belum naik tadi rer? kenapa?" tanya beliau kaget.
"Saya ketinggalan....hehe" jawab gue, berusaha santai padahal ngga enak banget nih ati.
 "Loh tadi saya tanya, temen-temen mu bilang udah habis semua anak-anaknya"
"Hah....masa sir?" gue...ngga nyangka. Teman-teman gue lupa kalo gue ngga ada.
"Yaudah ngga papa, nanti kamu ikut rombongan cowok aja."
"..........................." -__________________________-
"Saya pergi dulu ya, takutnya nanti diminta presentasi disana.. disini aja."
"Iya sir" (artinya: JANGAAAAN PERGI SIRRR NANTI DULUUU NASIB SAYAAA GIMANAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA*dramatisir)

Dalam hati gue menyesali segala keterlambatan yang udah gue perbuat, dosa apa...dosa apa sampai bisa gini. Apa ingatan teman2 gue terlalu buruk... atau ada yang salah dengan pertemanan ini......
Gue merasa terlupakan...

*WARNING*
Gue rentan galau.
Untung bawa headphone. Jadi gue berusaha enjoy. Dengerin lagu yang masih gue suka sampai sekarang, simple plan...."I'm sorry, i can't be perfect..."

Teman2 cowok gue datang. Dan pada heran ngeliat gue duduk di pojokan sendirian. Udah gue ceritain kan di sekolah gue kelas cowok cewek dipisah, jadi kami ngga boleh deket2 cowok kayak disekolah umum.  jadi suasana diam dari gue pun dimulai. Mereka asyiik sendiri, gue juga. Tapi bedanya...gue sendirian, mereka rame-rame. Hanya sedikit basabasi.

1 jam. gue duduk termenung.
Mobil datang, gue duduk didepan.
Di mobil juga sama, mereka asyik rame-rame..gue termenung ngeliatin jalan.

Sampai di SMAVEN dengan selamat.
Gue dkk dipersilakan masuk ke auditorium dimana disana sudah ada temen-temen cewek gue yang lupa sama temannya....ada yang ketinggalan...muka gue...manyun.

"Aaaaa reri........." nada menyesal terlontar dari mereka.
Gue hanya diam. Sebegitu mudahkah meninggalkan aku... teman macam apaa kalian...
batin gue.

Tapi apalah daya gue. Ini semua emang salah gue yang telat. Telatnya sendirian lagi. Coba kalo berdua, kan ngga terlalu bikin malu. Telat yang keterlaluan..-_-

Gue sadar, gue salah, dan gue ngga menyalahkan teman2 gue.
Tapi gue cuma heran aja...

Gue emang ngga perfect... dan gue tadi sangat telat. sekitar 3 menit.
Tapi bayangkanlah kalau lo ada diposisi gue.
Nyesek.

Kesalahan itu wajar dilakukan oleh manusia. Karena manusia adalah gudangnya khilaf dan kesalahan. Yang terpenting adalah tak hanya menyesalinya tetapi memperbaikinya. Atau setidaknya mengambil pelajaran....

Ya...
Ngga mau telat lagi deh.. 3 menit.

No comments:

Post a Comment