Sunyi
Tengah malam nan sunyi
Pengap udara terkurung bersama jiwa rapuhku
Tanganku bergetar
Menggoreskan secuil demi secuil pena
Diatas kertas putih nan hampa
Sesak dadaku menghadapi kenyataan ini
Tak lelap tidurku
Tak lega untaian nafasku
Tak ada nafsu makanku
Musnah cintaku
Besok mataku akan menunjukkan
Betapa sakitnya aku malam ini
Dengan cekungan abstrak yang mengelilinginya
No comments:
Post a Comment